Pengertian Bios dan Cara Kerja Bios

Pengertian Bios dan Cara Kerja Bios

Buat kamu yang sudah sering mengoperasikan komputer, tentu familiar dengan Windows dan OS. Namun, apakah kamu juga tahu mengenai BIOS? 

Keberadaannya memiliki peran penting untuk sebuah sistem operasi komputer dan umumnya seluruh komputer memiliki BIOS sebagai penunjang sistem operasi yang dapat dioperasikan sesuai dengan keinginan penggunanya.

Berikut ini, Kami akan membahas mengenai pengertian BIOS beserta cara kerja dan fungsi BIOS.

Apa Itu BIOS

BIOS (Basic Input/Output System) adalah program firmware (perangkat lunak yang terintegrasi dalam chip pada motherboard) yang bertanggung jawab untuk mengontrol operasi dasar dari komputer. BIOS berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras (hardware) dan sistem operasi (software) pada komputer. BIOS terletak pada chip BIOS di motherboard dan dijalankan saat komputer pertama kali dinyalakan.

Sejarah Bios

BIOS (Basic Input/Output System) telah ada sejak komputer IBM PC pertama kali diluncurkan pada tahun 1981. Pada saat itu, BIOS dikembangkan oleh IBM sebagai bagian dari firmware yang terletak pada chip ROM di motherboard komputer.

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, BIOS juga mengalami beberapa perubahan dan peningkatan. Pada tahun 1990-an, BIOS dikembangkan untuk mendukung sistem operasi baru seperti Windows dan UNIX, serta fitur-fitur baru seperti Plug-and-Play (PnP) dan Advanced Power Management (APM).

Pada awal 2000-an, BIOS mulai digantikan oleh UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) sebagai teknologi firmware yang lebih modern dan canggih. UEFI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan BIOS, seperti booting yang lebih cepat, kemampuan untuk mengakses hard drive berkapasitas besar, dan antarmuka pengguna yang lebih baik.

Namun, meskipun BIOS telah dianggap usang oleh sebagian besar produsen laptop dan motherboard, masih ada beberapa pengguna yang menggunakan BIOS hingga saat ini karena keandalannya dan kemampuan untuk melakukan tweak terhadap konfigurasi hardware. Bahkan, pada beberapa motherboard modern, BIOS masih tetap digunakan sebagai pilihan pengguna yang lebih fleksibel dan mudah digunakan.

Cara Kerja dan Fungsi Bios

BIOS (Basic Input/Output System) bekerja sebagai jembatan antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pada komputer. BIOS terletak pada chip ROM (Read-Only Memory) di motherboard komputer dan dijalankan secara otomatis setiap kali komputer dinyalakan atau dihidupkan.

Berikut adalah cara kerja BIOS pada umumnya:

1. POST (Power-On Self Test)

BIOS pertama-tama melakukan POST untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer. POST adalah serangkaian tes yang dilakukan oleh BIOS untuk memastikan bahwa semua perangkat keras (hardware) pada komputer berfungsi dengan benar. Jika terdapat masalah pada hardware, BIOS akan memberikan pesan kesalahan atau bunyi beep yang khas.

2. Identifikasi hardware

Setelah POST, BIOS akan mengidentifikasi hardware yang terpasang pada motherboard, seperti hard disk, kartu grafis, kartu suara, dan lain-lain.

3. Konfigurasi hardware

BIOS kemudian akan melakukan konfigurasi hardware, seperti mengatur pengaturan hard disk, memori RAM, dan perangkat lainnya. Pengguna dapat mengakses dan menyesuaikan pengaturan hardware melalui menu BIOS.

4. Booting sistem operasi

Setelah melakukan konfigurasi hardware, BIOS akan mencari sistem operasi yang tersedia pada perangkat penyimpanan, seperti hard disk atau CD/DVD, dan memuat sistem operasi ke dalam memori komputer.

5. Transfer kendali ke sistem operasi

Setelah sistem operasi dimuat ke dalam memori komputer, BIOS akan menyerahkan kendali (control) kepada sistem operasi. Kendali ini akan memungkinkan sistem operasi untuk mengakses dan menggunakan perangkat keras pada komputer.

6. APM (Advanced Power Management) dan ACPI (Advanced Configuration and Power Interface): 

BIOS akan mengoptimalkan pengaturan daya untuk menghemat energi pada komputer melalui fitur APM dan ACPI.

7. Pengaturan waktu dan tanggal

BIOS mengatur dan mengatur waktu dan tanggal pada komputer. Pengaturan ini diperlukan untuk sinkronisasi waktu pada sistem operasi dan untuk berbagai aplikasi.

8. Mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat keras

BIOS memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat keras pada komputer, seperti USB, LAN, soundcard, dan lain-lain.


Macam-macam bios

Saat ini, terdapat beberapa macam BIOS yang umumnya digunakan pada motherboard komputer, yaitu:

1. BIOS Legacy

BIOS Legacy merupakan BIOS awal yang diperkenalkan pada komputer IBM PC pada tahun 1981. BIOS ini menggunakan antarmuka teks dasar dan menggunakan keyboard sebagai perangkat input. BIOS Legacy masih digunakan pada beberapa motherboard lama.

2. UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)

UEFI adalah pengganti BIOS tradisional yang diperkenalkan pada tahun 2005. UEFI menggunakan antarmuka grafis yang lebih modern dan memiliki lebih banyak fitur daripada BIOS Legacy. UEFI juga memiliki kemampuan booting dari drive dengan partisi GPT (GUID Partition Table), yang tidak didukung oleh BIOS Legacy.

3. Coreboot

Coreboot adalah firmware open-source yang dapat menggantikan BIOS atau UEFI pada beberapa motherboard. Coreboot didesain untuk memberikan kustomisasi yang lebih luas dan kecepatan booting yang lebih cepat.

4. Open Firmware

Open Firmware adalah firmware yang biasanya digunakan pada komputer Macintosh dan beberapa sistem embedded. Open Firmware dapat diakses melalui antarmuka teks yang dikenal sebagai Open Firmware Shell.

5. Extensible Firmware Interface (EFI): 

EFI adalah standar firmware yang dikembangkan oleh Intel dan digunakan pada beberapa motherboard. EFI dirancang untuk menggantikan BIOS Legacy dan menyediakan antarmuka grafis yang modern serta lebih banyak fitur daripada BIOS Legacy.

Meskipun teknologi firmware saat ini telah maju dan sebagian besar produsen laptop dan motherboard beralih ke pengganti BIOS, yaitu UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), namun BIOS masih digunakan pada sejumlah motherboard dan komputer karena keandalannya dan kemampuan untuk melakukan tweak terhadap konfigurasi hardware.

Demikianlah ulasan singkat tentang Pengertian Bios dan Cara Kerja Bios yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk kita semuanya. Terima kasih atas kunjungannya, semoga harimu menyenangkan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url